Kemarin hati ini terasa datar
Hari ini terkaget dengan satu cerita
dan besok kau tak lagi disini
Seperti biasanya
Kemarin seolah sepi
Hari ini hati begitu gaduh
dan besok, kau benar-benar tak lagi meramaikan hati ini
Seperti biasanya
Tak ada waktu
Hari ini, aku merayu
Wahai denting waktu yang baik hatinya,
Mau kah kau berhenti untuk selamanya
agar esok tak pernah menghampiri
Jangan sampai
Rembulan yg indah,
tetaplah bersinar mempertahankan malam
biarkan angin beku tetap berkeliaran
Mentari yang terang,
tetaplah bersembunyi dibalik gunung nan megah itu
bukan aku tak merindukan mu
tapi tak mengapa jika kau hadir dihari-hari kemarin
terlambat,,
terlambat,,
negosiasi ku tertolak mentah
denting waktu berlalu seperti tuli
rembulan melambaikan tangan dengan senyum mengejek
mentari,
Datang bersama penyesalan