Hembusan angin pada anggrek
Seakan memberi tahu pada nya
Bahwa aku tak pernah serapi ini
Berjalan di trotoar kota menggandeng bunga
Beraromakan wangi
Siapa gerangan yang akan kau temui?
Goyangannnya seolah melemparkan Tanya
Tanpa bisa menjawab dan berlalu sembari menunduk
Hingga jauh melangkah diatas jalan yang setapak
Hanya menyadarkan akan pletak pletok sepatu pantofel
Yang terus berdecak diatas aspal
Bahwa ini bukan perjalanan menemui sang putri
Bahkan sama sekali tak ada
Rupa pun tak pernah terbayang
Menandakan perjalanan telah sampai
Bukan pada tujuan
Tapi berbalik,kembali melewati anggrek
Dan juga dengan sembari tertunduk
No comments:
Post a Comment